Umat CIC Sydney ytk,
Melanjutkan permenungan tentang sakramen Baptis, sekarang kita membahas sakramen inisiasi yang kedua yaitu sakramen Ekaristi. Sekedar untuk mengingatkan, Sakramen Inisiasi merupakan Sakramen wajib yang harus diterima umat Katolik. Sakramen Inisiasi terdiri dari tiga tahap yaitu PEMBAPTISAN, EKARISTI dan PENGUATAN atau KRISMA. Sakramen Baptis adalah Sakramen pertama yang diterima umat Katolik.
Sakramen Ekaristi merupakan inti dari peribadatan Katolik. Perayaan ini dirayakan oleh umat Katolik di seluruh dunia sebagai peringatan atas wafat dan kebangkitan Yesus , sebagai tanggapan atas perkataan-Nya pada perjamuan terakhir yang Ia lakukan bersama para pengikut-Nya, ‘Lakukanlah ini untuk mengenang Aku’. Perayaan Ekaristi diadakan setiap hari dan umat harus mengikuti perayaan Ekaristi minimal seminggu sekali. Makna dari Sakramen Ekaristi yang pertama yaitu pengingat akan karya penyelamatan Tuhan Allah. Manusia yang penuh dosa tidak bisa bersatu dengan Allah sehingga Yesus hadir sebagai juru selamat.
Keselamatan Allah bagi manusia yang dikongkretkan dalam macam-macam situasi lewat simbol-simbol, itulah arti peristiwa sakramen. Maka pemaknaan sakramen adalah proses penafsiran hidup, pemberian arti dan makna kepada kehidupan ini, bukan pertama-tama tertuju pada ritus upacaranya. Bagi umat Katolik , Sakramen Ekaristi merupakan tindakan pengudusan yang paling istimewa oleh Allah terhadap umat beriman. Ini juga menjadi tindakan penyembahan paling istimewa oleh umat terhadap Allah, serta sebagai suatu titik di mana umat terhubung dengan liturgi di surga.
Ekaristi adalah menyantap Sang Roti Hidup. Semua perintah Kristus adalah penting. Namun, perintah untuk merayakan Ekaristi – makan tubuh-Nya dan minum darah-Nya – adalah sungguh amat penting, karena menyangkut keselamatan kita. Ekaristi adalah puncak kehidupan Kristiani dalam arti bahwa seluruh aspek kehidupan Kristen diarahkan dan ditujukan kepada Ekaristi, di mana dalam Ekaristi Kristus mempersembahkan diri-Nya kepada Bapa dalam Roh Kudus bagi keselamatan manusia sekaligus seluruh kehidupan umat beriman dipersatukan di dalam kurban Kristus .
Adapun makna dan tujuan dari penerimaan sakramen Ekaristi yaitu orang beriman disatukan secara utuh dan penuh dengan diri Kristus yang mengorbankan diri-Nya secara penuh bagi keselamatan manusia sehingga kita semua menyatu dengan Kristus ketika hidup, mati maupun bangkit. Dalam ekaristi, terjadi peristiwa “Transubstansiasi” – gagasan bahwa selama Misa, roti dan anggur yang digunakan untuk Komuni menjadi TUBUH dan DARAH YESUS KRISTUS – merupakan inti dari iman Katolik. Memang, Gereja Katolik mengajarkan bahwa “ Ekaristi adalah ‘sumber dan puncak kehidupan Kristiani’ .
Sakramen Krisma Merupakan Sakramen Terakhir dari 3 Sakramen Inisiasi
Sakramen krisma merupakan sebuah sakramen inisiasi Katolik yang berada pada urutan yang terakhir. Sakramen ini hanya dapat diterima oleh mereka yang telah menerima sakramen baptis di Gereja Katolik secara resmi. Sakramen ini memiliki kuasa mengingatkan, mendewasakan, dan meneguhkan iman Katolik seseorang. Sakramen ini merupakan sebuah tanda yang mengingatkan kita pada sebuha peristiwa yaitu peristiwa turunnya Roh Kudus atas Para Rasul (Kis 2).
Dengan menerima sakramen ini diharapkan seorang Katolik mampu mengobarkan semangat perutusan Para Rasul dalam mewartakan kabar sukacita Allah. Karena tantangan di zaman sekarang justru lebih berat dibanding pada masa Para Rasul sehingga Allah memberikan Roh Kudus sebagai pemimbing, penuntun, dan penguat manusia secara rohani.
Manusia merupakan makhluk yang cenderung mengikuti keinginan duniawi sehingga membutuhkan bimbingan ekstra dari Allah. Setiap orang yang telah menerima sakramen ini juga sudah dianggap menjadi orang yang telah dewasa di dalam iman, harapan, dan kasih. Kemudian secara utuh mendapat perutusan untuk menjadi pelayan Tuhan dalam kehidupan sehari-hari.
Umat CIC Sydney ytk,
Ketiga sakramen itu merupakan sebuah dasar yang harus diterima oleh umat Katolik. Ketiga hal itu juga merupakan suatu kesatuan yang menjadi satu kesatuan yang tidak dapat untuk dipisahkan. Namun kembali lagi ketiga sakramen inisiasi Katolik itu hanyalah simbol semata, apabila kita tidak mampu mewujudkan kerajaan Allah di tengah-tengah dunia, maka ketiga sakramen itu tidak akan bermakna sekalipun.
Para peserta persiapan penerimaan Sakramen Krisma, semoga kalian benar-benar menjadi murid Kristus yang siap menjadi TERANG & GARAM DUNIA. KESAKSIAN ANDA SANGAT DINANTIKAN OLEH GEREJA & MASYARAKAT.
RP. Agustinus Handoko HS MSC
Chaplain to the Indonesian Community
193 Avoca St, Randwick NSW 2031
PO BOX 309, Randwick NSW 2031
Email: hanhanmsc@yahoo.com atau Chaplain@cicsydney.org