KETIDAKPERCAYAAN MENGHAMBAT KEHIDUPAN BARU

by | Jul 8, 2024 | Chaplain | 0 comments

Markus 6: 1-6a

Umat CIC Sydney ytk,

Setiap kita pasti pernah memiliki pengalaman penolakan oleh orang-orang di sekitar kita. Misalnya, permintaan kita tidak dikabulkan oleh orangtua; cinta kita ditolak orang yang kita taksir; kita ditolak saat melamar pekerjaan; skripsi atau tesis kita ditolak oleh dosen pembimbing; dan masih banyak bentuk penolakan lain yang pernah kita alami. Ada berbagai cara dalam proses penolakan seseorang; ada cara yang manis, ada cara yang kasar; bisa melalui pemberitahuan langsung maupun melalui surat; atau melalui cara-cara saat ini yg lebih popular: melalui proses pemilihan yang telah direkayasa. Ada orang yang ditolak karena prestasi kerjanya buruk. 

Tetapi ada juga orang yang ditolak karena prestasi kerjanya baik dan berhasil, dan orang lain menolaknya karena mereka tidak percaya atas prestasi yang diraihnya. Dengan kalimat lain, mereka iri terhadapnya karena ia mampu menghasilkan hal-hal besar, yang tidak mampu mereka lakukan. Bagaimana perasaan kita ketika ditolak? Pasti sedih, kecewa dan marah. Yang paling menyakitkan adalah bahwa kita ditolak tanpa jelas kesalahan yang kita lakukan; dan yang menolak kita adalah orang-orang terdekat dan yang sangat kita kenal.

Bacaan Injil hari ini menyatakan bahwa Tuhan Yesus juga pernah ditolak orang-orang di kampung-Nya sendiri, yakni di Nazareth. Sebenarnya tidak jelas alasan yang menyebabkan mereka menolak Dia. Hanya dikatakan bahwa ketika la mengajar di rumah ibadat, seluruh jemaat takjub mendengar ajaran-Nya. Orang-orang Nazareth juga heran atas hikmat dan kuasa yang Yesus miliki ketika Ia melakukan mukjizat penyembuhan terhadap beberapa orang sakit dengan hanya meletakkan tangan-Nya atas mereka. Bagi orang-orang Nazareth, Yesus hanyalah anak seorang tukang kayu. Mereka mengenal ibu dan saudara-saudara-Nya, laki-laki dan perempuan, hanya sebagai orang-orang biasa. Tetapi mengapa Yesus berbeda dari mereka? Dari mana Ia belajar dan mendapatkan serta melakukan semua hal itu? Tampak jelas bahwa orang-orang Nazareth sangat kecewa dan iri terhadap Yesus karena Ia melakukan hal-hal ajaib yang mereka tidak mampu melakukannya. Sehingga mereka menolak Dia.

Yesus tidak sedih, kecewa dan marah terhadap orang-orang Nazareth. Ia sadar bahwa jika terjadi kepada salah seorang nabi maka akan terjadi juga kepada diri-Nya. Bahwa banyak nabi yang diutus Tuhan untuk mengingatkan kaum dan bangsanya tentang hukuman yang akan datang atas mereka, tetapi mereka menolaknya karena tidak percaya kepadanya. Mereka lebih percaya dan menghormati nabi-nabi lain yang datang untuk menubuatkan hal-hal yang baik tentang mereka. Itu sebabnya Yesus mengatakan, “Seorang nabi dihormati di mana-mana, kecuali di tempat asalnya sendiri, di antara kaum keluarganya dan di rumahnya.” (ay 5).
Penolakan orang-orang Nazareth terhadap Yesus mengakibatkan Ia keluar dan meninggalkan kampung-Nya. Ia juga tidak melakukan banyak mujizat di hadapan mereka, kecuali yang telah Ia lakukan karena mereka tidak percaya.

Umat CIC Sydney ytk,

Ketidakpercayaan menjadi halangan terbesar dalam upaya menghadirkan suatu kehidupan baru. Ketidakpercayaan membuat kita menolak seseorang yang Tuhan utus untuk menghadirkan perubahan dan pembaruan dalam hidup kita. Ketidakpercayaan membuat kita tidak mampu mengalami perbuatan-perbuatan ajaib yang Tuhan lakukan dalam hidup kita pribadi, keluarga maupun komunitas. Karena itu, janganlah menolak Yesus dan firman-Nya. Percayalah selalu maka kita akan mengalami perbuatan-perbuatan ajaib-Nya yang membarui hidup dan kehidupan kita. Jangan juga menolak siapa pun, ketika kita sudah melihat prestasi yang sudah dicapainya. Dan bagi kita yang sering ditolak, janganlah sedih dan kecewa. Jangan juga kita marah terhadap orang-orang yang menolak kita. Terimalah penolakan tersebut sebagai kesempatan yang indah, yang Tuhan berikan kepada kita untuk berkarya di tempat lain. Kita sementara diproses Tuhan untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan tangguh.  Sebab tidak ada satu hal yang kita lakukan atas dasar kepercayaan kita kepada Yesus dan firman-Nya yang tidak berhasil. Semua yang kita lakukan akan berhasil karena Tuhan Yesus bekerja di dalam dan bersama kita. Karena kita melakukan semuanya untuk kemuliaan Tuhan dan kebaikan serta kehidupan baru dialami oleh semua orang.

RP. Agustinus Handoko HS MSC

Chaplain to the Indonesian Community

193 Avoca St, Randwick NSW 2031

PO BOX 309, Randwick NSW 2031

Email: hanhanmsc@yahoo.com atau Chaplain@cicsydney.org

Kategori