Site icon CIC Sydney

ARTI KEMERDEKAAN BAGI BANGSA INDONESIA

Umat CIC Sydney ytk,

Tgl 17 Agustus 2024 ini kita merayakan 79th kemerdekaan Repubik Indonesia. Maka dalam edisi khusus ini, saya mengajak umat Katolik Indonesia untuk memahami arti kemerdekaan bagi bangsa Indonesia. 

Proklamasi kemerdekaan merupakan sebuah pernyataan merdeka dan lepas dari segala bentuk penjajahan. Melalui proklamasi kemerdekaan yang dideklarasikan oleh Soekarno – Hatta pada 17 Agustus 1945, Indonesia ingin mengatakan bahwa bangsa dan negara Indonesia sejajar dengan negara-negara lain sebagai bangsa yang merdeka dan berdaulat. Secara umum, arti penting kemerdekaan bagi suatu bangsa adalah terhapusnya semua pengaruh penjajah dan menandai kelahiran suatu bangsa sebagai negara merdeka. 

Berikut ini arti atau makna proklamasi kemerdekaan bagi bangsa Indonesia ditinjau dari beragam aspek: 

  1. Aspek hukum 

Proklamasi merupakan pernyataan yang isinya berupa keputusan politik tertinggi bangsa Indonesia untuk menghapuskan hukum kolonial dan diganti dengan hukum nasional, yakni lahirnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dengan demikian, semua produk hukum bangsa penjajah diganti dengan produk hukum bangsa Indonesia sendiri. 

  1. Aspek historis 

Proklamasi merupakan titik akhir sejarah penjajahan di seluruh Nusantara sekaligus menjadi titik awal Indonesia sebagai negara merdeka dan berdaulat. Sejarah membuktikan bahwa bangsa Indonesia dengan peralatan dan senjata sederhana, dapat melawan serta mengusir penjajah. 

  1. Aspek sosiologis 

Proklamasi menandai perubahan dari bangsa terjajah menjadi bangsa yang merdeka, sekaligus memberikan rasa bebas dari belenggu penjajahan. Jiwa rakyat Indonesia pun berubah menjadi masyarakat yang bebas membangun kembali bangsa yang setelah sekian lama dijajah. 

  1. Aspek kultural

 Proklamasi membangun peradaban baru dari bangsa yang pada masa penjajahan digolongkan sebagai pribumi, menjadi bangsa yang mengakui persamaan harkat, derajat, dan martabat manusia yang sama. Setelah proklamasi kemerdekaan, bangsa Indonesia menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan kesetaraan.

  1. Aspek politis

Proklamasi menandai terhapusnya semua pengaruh penjajah dan menandai kelahiran Indonesia sebagai negara merdeka, berdaulat, dan mempunyai kedudukan sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Setelah proklamasi, bangsa Indonesia dapat menentukan sikapnya sendiri tanpa ada campur tangan atau paksaan dari pihak luar.

  1. Aspek spiritual 

Seperti tertuang dalam Pembukaan UUD 1945, proklamasi merupakan berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa. Perjuangan rakyat melawan penjajah menuju kemerdekaan tidak akan tercapai tanpa kehendak dari Tuhan Yang Maha Esa.

Bagaimana realitas bangsa Indonesia saat ini setelah sampai pada perayaan ke 79 ini?

Kondisi bangsa Indonesia sekarang mulai memprihatinkan karena semangat kebersamaan menghilang dari kehidupan. Indonesia sedang dalam situasi TIDAK BAIK BAIK SAJA. Hal ini karena semua pihak ingin menikmati kemerdekaan sehingga situasi tersebut menyebabkan secara sadar atau tidak bangsa Indonesia mulai kehilangan rasa saling membutuhkan serta menghormati.

Kondisi inilah sehingga mulai tumbuh sikap egoisme dan selalu ingin menjadi pemimpin, ujar dia.Jadi dengan kondisi seperti itu sehingga bangsa Indonesia akan terpecah karena semuanya ingin mendahulukan kepentingan kelompok. Idiologi negara semakin menipis dan cendrung hanya formalitas saja. Selain itu semakin tajamnya rivalitas aturan Parpol, benturan antar elit politik serta ketidak puasan atas kepemimpinan dalam semua jenjang.

Oleh karena itu nilai-nilai Pancasila harus ditanamkan Kembali karena hal tersebut merupakan tatanan yang digali dari dasar budaya bangsa Indonesia. Selain itu empat pilar kehidupan berbangsa dan benegara yang harus dijadikan landasan dalam membangun bangsa Indonesia. Empat pilar itu masing-masing Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan RI dan Bhinneka Tunggal Ika.

Bagaimana dengan umat CIC Sydney? Apa yang bisa kita sumbangkan untuk bangsa kita tercinta? Mengutip apa yang dikatakan John F Kennedy: “Jangan bertanya apa yang sudah negara berikan untuk saya, tetapi bertanyalah: apa yang sudah aku berikan untuk negara!”   sekecil apapun peran anda, kita bisa memberikan yang terbaik untuk negara kita. “Pro Patria et Ecclesia = Demi Tanah Air dan Gereja.”  Salam Merdeka!!  Tuhan memberkati.

RP. Agustinus Handoko HS MSC

Chaplain to the Indonesian Community

193 Avoca St, Randwick NSW 2031

PO BOX 309, Randwick NSW 2031

Email: hanhanmsc@yahoo.com atau Chaplain@cicsydney.org

Exit mobile version