AKULAH ROTI HIDUP (Part 1)

by | Aug 3, 2024 | Chaplain | 0 comments

Yoh 6: 24-35

Umat CIC Sydney ytk,

Dalam teks ini Yesus mengungkapkan diri-Nya sebagai Roti Hidup. Mengapa memakai roti karena roti adalah sesuatu yang essential bagi kehidupan bangsa Israel waktu itu karena itu adalah makanan sehari-hari . Yesus mengungkapkan identitas-Nya sebagai Roti Hidup yang turun dari surga untuk menunjukkan bahwa Dia adalah Allah yang turun ke dalam dunia. Dia bukan manusia yang mati lalu bangkit dan naik ke surga sekedar itu saja namun surga adalah tempat asalnya. Dan Dia mengungkapkan identitas-Nya itu setelah Dia melakukan mukjizat. Ketika orang banyak mendengarkan pengajaran Yesus di mana Yesus mengajarkan hal-hal rohani dan ketika hari mulai malam maka mereka memerlukan makanan.

 Lalu murid-murid memberikan usul menyuruh supaya mereka pulang tetapi Yesus menyuruh murid-murid untuk memberikan mereka makan. Namun murid-murid mendapati tidak cukup uang untuk membeli makanan dan kemudian Yesus melakukan mukjizat yaitu lima roti dua ikan diubahnya untuk memberikan makan kepada semua orang yang hadir. Setelah orang-orang makan dan kenyang lalu dikumpulkan sisanya dua belas bakul lalu orang banyak itu terus mencari Yesus ke manapun Dia pergi. Ketika Yesus melihat orang banyak yang mencari Dia itu maka Dia berkata di ayat 26:

 Yesus menjawab mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kamu mencari Aku, bukan karena kamu telah melihat tanda-tanda, melainkan karena kamu telah makan roti itu dan kamu kenyang. 

 Orang banyak itu melihat Yesus bukan karena melihat tanda. Tanda adalah menunjukkan mujizat yaitu peristiwa yang menunjuk pada sesuatu yang lebih besar yaitu pribadi. Ketika Yesus melakukan mujizat memberi makan lima ribu orang adalah tanda yang menunjukkan bahwa Dia adalah sumber kehidupan. Tetapi banyak orang puas bukan karena tanda tetapi karena berkat makanan, berkat minuman, berkat jasmani dan kenyang berkat. Ini adalah problem jaman dahulu dan jaman sekarang yaitu mereka mencari Yesus bukan untuk mencari Yesus tetapi hanya untuk mencari berkat. Sebab itu ketika Yesus berbicara tentang kebenaran-kebenaran rohani maka itu terlalu berat ditanggung oleh orang-orang seperti itu.

Yohanes 6:60:

”Sesudah mendengar semuanya itu banyak dari murid-murid Yesus yang berkata: “Perkataan ini keras, siapakah yang sanggup mendengarkannya?” 

 Orang yang mencari Yesus untuk berkat saja maka mereka tidak dapat menerima pengajaran yang keras sehingga banyak dari antara mereka yang mengundurkan diri. Orang-orang ini disebut sebagai kerumunan orang banyak dan bukan orang yang berkomitmen mengikut Yesus. Mereka adalah penggemar Yesus dan bukan pengikut Yesus.

 Ini bukan berarti kalau kita mengikut Yesus maka kita tidak akan mendapatkan berkat-berkat-Nya sebab faktanya ketika murid-murid tidak peduli dan orang banyak tidak mendengar namun Yesus tahu bahwa mereka membutuhkan makanan. Yesus tahu kebutuhan mereka dan tanpa diminta para murid dan orang banyak maka Yesus melakukan mukjizat untuk memenuhi kebutuhan mereka yang artinya Yesus peduli akan kebutuhan kita. Tetapi kalau kita mencari Yesus hanya untuk mengejar kebutuhan jasmani maka kita menjadi penggemar Yesus dan bukan pengikut Yesus. Tetapi kalau kita menjadi murid Yesus maka tanpa diminta atau meminta maka Yesus akan menjawab doa kita. Sebab itu kita tidak perlu kuatir akan hal-hal demikian tetapi fokus pada mengikut Dia dan mengenal Dia lebih jauh.

Yohanes 6:27 

Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal, yang akan diberikan Anak Manusia kepadamu; sebab Dialah yang disahkan oleh Bapa, Allah, dengan meterai-Nya.”

Umat CIC Sydney ytk,

Tuhan Yesus menantang kita untuk bekerja untuk memperoleh makanan yang bukan untuk kebutuhan sehari-hari yang dapat binasa tetapi bekerja untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal. Dan yang dimaksud dengan makanan yang bertahan sampai hidup yang kekal adalah Yesus itu sendiri.

Yohanes 6:51 

Akulah roti hidup yang telah turun dari sorga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya, dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia.” 

 Pengorbanan Yesus di atas kayu salib, mencurahkan darah-Nya dan memberikan nyawa-Nya itulah makanan yang memberikan hidup yang kekal. Dan di sini Yesus menantang kita untuk mengikut Dia bukan untuk mendapatkan makanan dan minuman jasmani tetapi untuk mendapatkan Yesus sendiri. Jadi kita mengikut Yesus itu tujuannya adalah untuk mendapatkan Yesus. Bagaimana anda siap menerima tantangan itu? Ametur – Mohan msc

RP. Agustinus Handoko HS MSC

Chaplain to the Indonesian Community

193 Avoca St, Randwick NSW 2031

PO BOX 309, Randwick NSW 2031

Email: hanhanmsc@yahoo.com atau Chaplain@cicsydney.org

Kategori