Saya menulis artikel ini di penghujung tahun. 31-12-2021. Ada berbagai macam perasaan dalam diri. Ada yang merasa bahagia dan penuh syukur atas tahun yang telah berlalu. Ada godaan untuk mempersalahkan diri dan ingin memperbaiki berbagai macam aspek dalam hidup. Ada perasaan betapa waktu berjalan dengan cepat. Amat cepat. Hingga kita merasa tak cukup untuk meraih segala apa yang kita inginkan. Belum lagi Covid yang sepanjang tahun 2021 masih mewarnai kehidupan kita. Covid 19 mengajari kita untuk cepat dalam mengambil keputusan. Program-program CIC yang direncanakan banyak yang harus dibatalkan, namun ada acara-acara baru yang spontan dan memenuhi kebutuhan rohani umat.
Di hari pertama bulan Januari 2022, Gereja mengajak kita untuk mengarahkan pandangan kepada Bunda Maria. Bunda Maria adalah tokoh orang beriman. Tokoh yang patut diteladani. Bunda Maria digelari Theo Thokos yang artinya Bunda Tuhan. Maria telah mengandung sang Putra di dalam rahimnya, tetapi sebelumnya Bunda Maria telah mengandung Tuhan di dalam hati dan pikirannya. Maka dia digelari Bunda Allah. Jika kita hendak meneladan dia, kita juga harus melaksanakan apa yang Bunda maria hidupi. Hidup Bunda Maria difokuskan untuk mencari kehendak Tuhan. Segala pikiran, hati dan perasaan diarahkan untuk melaksanakan sabda Tuhan.
Hidup Bunda Maria dan Yoseph tidak lepas dari suka duka. Mengandung dari Roh Kudus, melahirkan di kandang, menjadi pengungsi di tanah Mesir. Hidup sederhana di Nazareth dan mendidik Yesus, putranya yang juga adalah Putra Allah. Memahami panggilan Puteranya yang berakhir di kayu salib. Menemani para rasul dalam mendirikan Gereja sebagai ikon Kerajaan Allah yang diwartakan Yesus. Maria tahu bahwa hidup bisa cepat berubah. Keberuntungan bisa berubah, kesehatan bisa berubah, nasib baik tidak selalu datang. Dan kerja keras tetap kita perlukan untuk menghidupi hidup kita.
Tetapi jika hidup itu kita arahkan kepada Tuhan, maka segala kerja keras kita ini akan ada maknanya. Seperti Bunda Maria yang menjadi berkat bagi kita semua.
SELAMAT TAHUN BARU 2022.
Saudaramu dalam Tuhan,
Fr. Petrus Suroto MSC